Habib Munzir al Musawa menulis coretannya mengenai kejadian ini :
Catatan Perjalanan Habib Munzir - November 2007
Perlis
Perlis adalah salah satu wilayah gerakan wahabi terbesar di Malaysia, Mufti (ketua ulama) terpilih di wilayah tersebut adalah seorang muda yang sangat menentang salafus shalih, mencaci para wali dan memusyrikkan muslimin sebagaimana wahabi lainnya, namun ia tak ingin disebut sebagai wahabi, ia mengaku bermadzab Syafii tulen, sebagian besar masyarakat muslimin setempat adalah ahlussunnah waljamaah, namun sebagaimana di negeri kita pun demikian, bahwa muslimin muslimin tidak tanggap dalam hal hal yang berbahaya yang dapat merusak akidah muslimin.
Acara direncanakan diadakan di surau pimpinan Assyeikh Al Fadhil Adda’i ilallah Ustaz Yusaini, seorang ulama muda yang sangat gigih menentang ajaran wahabiy di Perlis, acara kami pun terdengar pada mufti, maka mufti mengeluarkan larangan dan menuduh majelis yang akan diadakan ini adalah majelis orang syiah, namun kegigihan Ustaz Yusainiy memperjelas profil kami membuat tuduhan itu tak beralasan, lalu majelis difitnah pula sebagai majelis politik, namun tuduhan itu pun berhasil disanggah oleh Ustaz Yussaine, namun ketika terlihat masyarakat muslimin menyambut hangat majelis akbar ini, maka fihak mufti mempermasalahkan izin masuk dari Imigrasi Malaysia, apakah saya mempunyai izin resmi untuk berdakwah di Malaysia dari Kerajaan Malaysia?, padahal bahwa tak pernah ada undang undang pelarangan dakwah terkecuali yang berdakwah membawa kesesatan dan menentang kerajaan Malaysia.
Akhir keputusan adalah larangan mutlak dari fihak Perlis bagi saya untuk berbicara pada acara tersebut, dan perintah penangkapan atas saya jika Ustaz Yussaine masih bersikeras mengajukan saya untuk menyampaikan taushiyah di Majelis Tablig Akbar tersebut, Maka saya berbicara dengan lembut pada Ustaz Yusainiy, saya tak risau ditangkap, karena saya akan menghubungi fihak Mabes Polri di Jakarta untuk meminta fihak Mabes Polri menjamin kebersihan dakwah saya dibawah jaminan Mabes Polri, namun tampaknya para pemuda kita disana risau dan tak ingin sesuatu menimpa saya, maka majelis dibatalkan. Hadirin berdatangan sekitar seribu personil, mereka sudah siap untuk hadir dan mendengarkan, maka ketika diumumkan dengan lugas oleh Ustaz Yussaine bahwa pembicara dilarang berbicara oleh fihak perlis, hadirin kecewa dan bubar, Jumat pagi saya menuju Kualalumpur.
- Petikan dari Majelis Rasulullah
No comments:
Post a Comment